artikel : Ketika Jodoh Tak Kunjung Datang, Kiat Khusus Untuk Perempuan yang Masih Sendiri
Sarah, (35), benar-benar telah menyerah terhadap apa
yang disebut pernikahan.
“Saya telah melalui fase yang dimulai sekitar 10
tahun yang lalu ketika saya benar-benar putus asa untuk bisa mendapatkan suami.
Saya telah berbicara dengan kerabat yang kira-kira bersedia untuk membantu.
Saya telah meminta kepada teman-teman saya yang telah menikah untuk menanyakan
apakah suami mereka punya teman sarjana yang memenuhi syarat sehingga mereka
bisa bersanding denganku,” katanya sendu
“Ketika saya memasuki usia 33 tahun, saya telah
benar-benar melakukan sesuatu yang saya merasa sangat malu. Saya memasang
profil diri saya di situs perjodohan Muslim! Itu merupakan yang pertama dan
yang terakhir. Saya merasa begitu sangat malu ketika saya melakukannya, bukan
karena orang tua saya tidak mengetahui – mereka bahkan sangat mendorong saya
untuk ‘melakukan apa pun sebelum terlambat’ -. Tapi karena saya bertanya-tanya
apa yang salah dengan diri saya? “
“Bagaimana saya bisa, seseorang dengan pendidikan
yang baik, karir mapan, dan penampilan fisik yang layak, serta berasal dari
keluarga terhormat dan beragama, berada dalam situasi yang putus asa begini?”
“Bagaimana mungkin orang tua saya mendorong saya
untuk ‘melakukan apa saja yang saya bisa sebelum terlambat?”
“Saya menjadi sangat tertekan. Saya benar-benar
kecewa dengan ide pernikahan. Bagaimana bisa lembaga pernikahan menjadi tolak
ukur dari nilai seorang wanita? Bagaimana saya sampai membuat kesenangan
pribadi saya tergantung penuh pada kemampuan untuk melakukan pernikahan yang
cocok? Saya telah menghabiskan waktu yang terasa seperti seumur hidup untuk
melakukan perencanaan pernikahan dengan suami yang cocok dan membayangkan
seperti apa saya apabila menjadi seorang istri dan seorang ibu. Sebaliknya,
saya melihat tahun-tahun berlalu begitu saja menunggu sesuatu yang berada di
luar kendali saya.”
Saudariku! pikiran-pikiran negatif terkadang muncul
bersamaan dengan umur yang semakin bertambah, dan pangeran tampan dambaan hati
belum juga datang.
Apa gunanya saya jika saya tidak menikah
di usia muda?
Oh! Apa yang akan terjadi pada saya
jika saya melewati usia 30 tahun dan belum menikah!
Bagaimana saya akan menikmati hidup saya jika
saya tidaksegera menikah?
Oh tidak! Apa yang akan kerabat saya katakan! Dia
menyelesaikan studinya tapi dia masihbelum menikah?!
Mengapa Allah Subhanahu wa ta’ala menakdirkan
hidup saya begini?
Apakah saya tidak cantik?
Saya telah gagal!
Apakah saya harus melepas hijab saya?
Dan seterusnya …
Jika pikiran-pikiran seperti ini tidak pernah terlintas
dalam pikiran Anda, Masha Allah waSubhan Allah. Akan
tetapi jika pikiran-pikiran seperti itu sempat terselip di pikiran Anda,dan membujukAnda
menuju ke arah yang negatif, maka dibawah ini beberapa kiat yang
dapat Anda gunakan untuk menangkalnya.
1. Mendedikasikan masa-masa sendiri Anda kepada
Allah Subhanahu wa ta’ala.
Hanya karena pernikahan belum datang kepada Anda itu
bukan berarti bahwa masa muda Anda – atau seluruh hidup Anda – terbuang. Jika
Anda menyesal kehilangan waktu dalam menunggu pasangan, baliklah keadaan itu
dengan mendedikasikan hari-hari sendiri Anda untuk ketaatan kepada Allah.
Dengan cara ini Anda tidak akan merasa sedih atau
menyesal kehilangan hari-hari indah tersebut. Bahkan, jika AllahSubhanahu wa
ta’ala bersama dengan Anda setiap hari, apa yang sia-sia? Bukankah Allah
telah berjanji akan memberikan naungan-Nya pada hari kiamat bagi para pemuda
yang mendedikasikan hidupnya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala?
2. Memulai sebuah proyek mulia
Masa muda hanya datang sekali. Apakah Anda
benar-benar membiarkan masa itu lenyap hanya karena Anda menghabiskannya untuk
meratapi nasib, ataukah Anda lebih suka melakukan sesuatu yang produktif demi
Allah Subhanahu wa ta’ala? Sekali lagi, baliklah situasi di atas dan
mulailah sebuah proyek yang luar biasa. Biarkan proyek ini menjadi salah satu
yang menguntungkanmu di dunia dan di akhirat. Mungkin Anda bisa memulai dari
sebuah hobby Anda, dan kemudian mengembangkannya menjadi sesuatu yang luar
biasa. Saya yakin Anda dapat memikirkan lebih banyak ide!
3. Jangan pedulikan apa yang orang lain katakan.
AllahSubhanahu wa ta’ala Maha Pelindung dan Maha Pemelihara.
Saya tahu bahwa tekanan keluarga cenderung membuat
hidup Anda tidak bahagia. Tidak mudah untuk hidup bersama dengan sanak keluarga
yang cenderung berfikir negatif tentang perempuan yang belum menikah di kala
usia yang terus merambah dan tidak bisa dicegah. Tapi tetaplah fokus pada apa
yang Anda miliki, bukan pada apa yang Anda tidak memiliki, dan bukan pada
pendapat orang lain tentang Anda. Saya tahu kata-kata mereka sampai ke Anda
dengan cara yang menyakitkan dan Anda tidak dapat berbuat apa-apa untuk tidak
terpengaruh oleh kata-kata tersebut. Akan tetapi membiarkan diri Anda marah dan
sedih adalah sesuatu yang sia-sia, menguras waktu dan energi. Jadikan kata-kata
mereka untuk membuat dirimu maju dan terus melanjutkan hidup.
Ingatlah bahwa perasaan sakit hati hanyalah kondisi
pikiran. Cobalah untuk tidak melibatkan diri dalam argumen yang terkait dengan
masalah yang sedang Anda alami. Hindarkan diri Anda dari perkumpulan
orang-orang yang berfikir negatif tentang perempuan yang terlambat menikah.
Menjadilah lebih bijaksana dan keluarlah dari situasi yang tidak nyaman dengan
sopan. Dan jika Anda merasa terbebani, berdoalah kepada Allah agar selalu
diberi kekuatan, ketabahan dan terhindar dari fitnah.
4. Sadarilah bahwa Anda istimewa dan lahir ke
dunia ini dengan suatu tujuan.
Kita semua istimewa, saudariku! Kita
diciptakan dengan suatu tujuan. Sejujurnya, tidak ada yang salah dengan wajah
Anda,pikiran Anda, hijab Anda, atau hidung Anda. Hidup
kita,meskipunkadang-kadang penuh dengan saat-saat yang tidak
begitumenyenangkan, itu semua merupakan karunia dari AllahSubhanahu wa ta’ala yang
patut kita syukuri. Kita akan selalu diuji. Akan ada air
mata, tetapi juga akan ada tawa dan kasih.Anda memiliki hak
untuk menjalani hidup Anda yang Andainginkan. Pernikahan
bukanlah sesuatu yangbisa dipaksa.Yakinlah terhadap rencana Allah,
dan tetaplah tegar!
5. Manfaatkan masa muda untuk belajar
Manfaatkan waktu dan masa luang yang
Anda miliki untuk terus belajar. Anda bisa mengikuti kursus bahasa,
keterampilan, mengasah skill yang Anda miliki sekarang, atau bahkan meraih
gelar yang lebih tinggi. Ini adalah kesempatan yang tidak akan mudah Anda
peroleh jika Anda sudah menikah. Jadikan SayyidahAisya RadhiyAllahu
Anha sebagaipanutan Anda dan teruslah berlajar dengan
semangat tinggi untuk meraih cita-cita mulia.Ini adalah kesempatan Anda untuk
mendidik diri sendiri dengan cara yang terbaik sebagai bekal menjadi seorang
istri dan seorang ibudi masa depan, insya Allah.
6. Ketahuilah bahwa status single bukanlah
penyakit, aibataupun hukuman
Rahmat Allah sangatlah besar terhadap
hamba-Nya. Manusia tidak akan bisa menghitung seberapa besar nikmat dan rahmat
Allah yang selalu tercurah kepada kita. Tetaplah tersenyum, hapuslah segala
duka dan janganlah menyalahkan takdir bahwa Allah tidak sayang kepada Anda.
Menjadi perempuan yang masih berstatus single bukanlah penyakit
menular sehingga Anda harus merasa minder. Menjadi single woman bukanlah
aib sehingga Anda harus menarik diri dari pergaulan. menjadi single womanbukanlah
hukuman sehingga Anda harus menghabiskan waktu Anda untuk bertanya, “apa salah
saya, apa dosa saya?”
Menjadi single woman merupakan kesempatan
terbaik bagi Anda untuk mewujudkankasih sayang-Nya yang tak terbatas di
semua bidang kehidupan. Kalau teman-teman Anda telah berbahagia dengan
perkawinan mereka, janganlah berkecil hati, kejarlah kebahagiaan Anda sendiri
dengan melakukan yang terbaik untuk hidup Anda.
Anda tidak seharusnya bersedih dan kehilangan
harapan, dan yakinlah bahwa Allah telah menyediakan yang terbaik untuk Anda.
Jagalah keyakinan itu sehingga bisa menuntun Anda agar tidak tergelincir ke
jalan yang salah. Bacalah istighfar sebanyak yang Anda bisa, dan teruslah
bedo’a kepada Allah Subhanahu wata’ala untuk selalu memberikan Anda
ketenangan hati dan kedamaian. perbanyaklah mengerjalan amal sholeh, untuk
mendekatkan diri kepada-Nya.
Dalam sujud panjangmu, berdo’alah dengan penuh
harap, “Ya Allah, kapanpun Engkau menghendaki saya menikah, jadikanlah
pernikahanku sebagai suatu penikahan yang membawa kebaikan dan kebahagiaan.”
Sumber : Ukhtiindonesia
Demikianlah Informasi tentang Ketika Jodoh Tak Kunjung Datang, Kiat Khusus Untuk Perempuan yang Masih Sendiri
Sekian Artikel Ketika Jodoh Tak Kunjung Datang, Kiat Khusus Untuk Perempuan yang Masih Sendiri, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat untuk anda semua. baiklah, Itulah postingan kali ini.
Anda sedang membaca artikel Ketika Jodoh Tak Kunjung Datang, Kiat Khusus Untuk Perempuan yang Masih Sendiri Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Terima Kasih Telah Berkunjung dan Jangan Lupa Share Ke Media Social.
Tag : Kisah Islami, Motivasi Islami,
0 comments:
Post a Comment