artikel : Inilah Waktu Terbaik Membayar Puasa Qadha yang Ditinggalkan Selama Ramadhan
Sahabat , adakah yang sudah mengganti puasa
qadha di bulan Syawal ini? Hmm... Tahukah bahwa ada perbedaan pandangan di
antara ulama mengenai waktu terbaik membayar puasa qadha? Ada yang mengharuskan
qadha puasa dibayarkan di bulan Syawal, namun ada juga yang membolehkan setelah
bulan Syawal, bahkan menganggap qadha di bulan Syawal adalah makruh hukumnya.
Yuk, simak pembahasan selengkapnya!
Yang mengharuskan Qadha setelah bulan Puasa
Mazhab Hambali menyatakan bahwa haram hukumnya
menjalankan puasa Syawal sedangkan ia belum membayar utang puasa Ramadhan yang
telah ditinggalkannya. Namun menurut sebagian ulama hadits yang menjadi
rujukannya bersifat dhaif.
Yang membolehkan Qadha setelah bulan Syawal
Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad berpendapat bahwa
mengganti puasa Ramadhan bisa dilakukan tidak hanya selama bulan Syawal namun
bisa juga setelah Syawal sampai dengan bulan Sya'ban. Bahkan diperbolehkan juga
mengqadha puasa tidak berturut-turut, melainkan selang-seling semampunya.
Imam Syafi’i dan Imam Malik berpendapat sebaliknya,
yakni berpuasa di bulan Syawal justru makruh hukumnya karena pada bulan Syawal
disunahkan berpuasa 6 hari sedangkan melaksanakan qadha puasa bisa ditunda di
bulan-bulan selanjutnya setelah Syawal. Pendapat ini dikuatkan oleh ayat dalam
surah Al-Baqarah yakni pada ayat 185 yang mana dalam ayat tersebut tidak
merincikan kapan waktu untuk mengganti puasa Ramadhan seharusnya dilaksanakan.
Namun demikian, sekalipun diperbolehkan mengqodho
puasa setelah Syawal, tetap ada batas waktu mengqadha’ puasa yakni hingga
menjelang bulan Ramadhan selanjutnya (Sya’ban). Pendapat ini didasarkan pada
hadits riwayat ‘Aisyah ra, bahwa ia berkata: “Aku memiliki tanggungan
puasa dari bulan Ramadhan, maka aku tidak mengqadha’nya sehingga datanglah
bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari).
Jika Sahabat Ummi belum sempat mengqadha puasa
hingga selesai namun ternyata sudah keburu datang bulan Ramadhan berikutnya,
maka sebagian ulama mewajibkan seseorang yang melakukan demikian untuk membayar
fidyah selain tetap menjalankan qadha puasanya yang masih terutang.
Kesimpulannya, gantilah puasa yang ditinggalkan
selama Ramadhan sebelum datangnya bulan Sya'ban yang berarti Ramadhan
berikutnya akan segera tiba, karena pada rentang itulah waktu terbaik untuk
membayar puasa qadha. Sebisa mungkin jika melakukan qadha puasa di bulan
Syawal, tetap menjalankan juga puasa sunah Syawal sebanyak 6 hari karena ada
keutamaan puasa sunah tersebut sebagaimana yang Rasulullah sampaikan dalam
haditsnya. Puasa Ramadhan ditambah puasa sunah 6 hari di bulan Syawal setara
dengan menjalankan puasa selama satu tahun. Bukankah sayang untuk melewatkan
amalan sunah yang satu ini? Semangat berpuasa!
Sumber : Umi Online
Demikianlah Informasi tentang Inilah Waktu Terbaik Membayar Puasa Qadha yang Ditinggalkan Selama Ramadhan
Sekian Artikel Inilah Waktu Terbaik Membayar Puasa Qadha yang Ditinggalkan Selama Ramadhan, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat untuk anda semua. baiklah, Itulah postingan kali ini.
Anda sedang membaca artikel Inilah Waktu Terbaik Membayar Puasa Qadha yang Ditinggalkan Selama Ramadhan Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Terima Kasih Telah Berkunjung dan Jangan Lupa Share Ke Media Social.
Tag : Berita Islami, Dakwah Islam, tips,
0 comments:
Post a Comment