Al Haliim Blog

Dakwah Islam, Kisah Islami, Cerita Inspiratif, Motivasi

Tuesday 28 June 2016

Mahar Pengantin Menurut Rasulullah

Mahar Pengantin Menurut Rasulullah - Hallo sahabat Al Haliim, Pada sharing kali ini yang berjudul Mahar Pengantin Menurut Rasulullah, saya telah menyediakan informasi dari awal sampai akhir yang dirangkum dari berbagai sumber. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda pahami. Baiklah Sahabat, langsung aja ni dia informasinya.

artikel : Mahar Pengantin Menurut Rasulullah
Bismillahirrahmanirrahim...

mahar pengantin
Ketika sedang dalam satu majelis, seorang wanita datang menghampiri Rasulullah Muhammad SAW, dia berdiri di tengah kerumunan para sahabat lalu berkata, "Wahai Rasulullah, terimalah aku sebagai istrimu..!"

Rasulullah SAW memilih diam dan tidak menjawab ucapan wanita tadi.  Wanita itu pun tidak lama kemudian duduk kembali di tempat asalnya.  Tidak berselang lama setelah itu, tiba-tiba seorang laki-laki dari para sahabat berdiri dan berkata. "Wahai Rasulullah, jika engkau tidak menerima tawarannya, maka aku bersedia untuk menggantikanmu".

Rasulullah SAW bertanya, "Apa yang telah kau siapkan sebagai maharnya..?" Lelaki itu menjawab, "Aku tidak punya apa-apa". "Tidak bisa begitu, pergilah pulang, mungkin ada sesuatu yang dapat engkau ambil dari rumahmu, untuk dijadikan mahar", kata Rasulullah SAW.

Laki-laki itu pergi ke rumahnya dan tidak lama kemudian kembali seraya berkata, "Aku tidak menemukan apa-apa di rumah untuk kujadikan mahar".

Rasulullah SAW berkata, "Kembali dan cari lagi, seandainya di sana engkau temukan cincin dari besi pun, maka itu cukuplah untuk kau jadikan mahar".

Untuk kedua kalinya laki-laki itu pulang ke rumah dan kembali dengan wajah tertunduk lalu berkata, "Aku tidak menemukan meski sekedar cincin besi di rumah, namun aku besedia memberikan baju yang aku pakai saat ini sebagai mahar".

Salah seorang sahabat yang kebetulan mengenal laki-laki itu bangkit dan berkata. "Ya.. Rasulullah, demi Allah dia tidak punya baju lain kecuali yang dipakainya, maka ijinkan dia untuk memberikan separuh dari baju itu sebagai mahar".

Rasulluah SAW berkata, "Jika baju itu dibagi dua, maka dia tidak akan layak dipakai dan tidak dapat menutupi tubuh secara sempurna".

Lelaki yang hendak menikah itu akhirnya kembali duduk tanpa dapat melakukan apa-apa.  Si wanita pun sedang menunggu dan duduk di sudut yang lain.  Sementara majelis secara perlahan telah berubah topik dan seakan mengabaikan niat lelaki fakir tersebut.

Melihat dirinya tidak punya apa-apa lagi untuk dijadikan mahar, maka dia bangkit dan bergegas hendak meninggalkan majelis.  Pada saat itu, Rasulullah SAW memanggilnya, "Kemarilah wahai saudaraku..!".  Dia pun segera datang menghampiri baginda Rasulullah SAW dengan penuh semangat.  Beliau bertanya, "Dapatkah engkau membaca Al-Qur'an..?"

Dia menjawab, "Bisa ya Rasulullah, aku dapat membaca surah ini dan surah itu."

"Adakah engkau menghafalnya..?"

"Ya aku meghafalnya".

"Baiklah, masalahmu telah teratasi, saat ini aku nikahkan engkau dengan wanita itu dengan mahar engkau mengajarkan Al-Qur'an kepadanya".  Lelaki dan wanita itu saling setuju dan akhirnya menikah lalu pergi dari majelis bergandengan tangan.

Dari kisah di atas dapat dimengerti, bahwa Rasulullah SAW sama sekali tidak setuju menyerahkan seorang wanita kepada laki-laki tanpa mahar, akan tetapi meski dengan mahar yang sedikit dan cara yang sederhana, beliau dapat merestui dan melangsungkan pernikahan di antara mereka.

Diambil dari buku "Kumpulan Hikayat Penuh Hidayah" oleh : Muhammad Jawad Sohibi yang dikutip dari Syahid Muthahhari, Nizhome Huquqe Zan dar Islam, hal. 217-219


Demikianlah Informasi tentang Mahar Pengantin Menurut Rasulullah

Sekian Artikel Mahar Pengantin Menurut Rasulullah, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat untuk anda semua. baiklah, Itulah postingan kali ini.

Anda sedang membaca artikel Mahar Pengantin Menurut Rasulullah Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Terima Kasih Telah Berkunjung dan Jangan Lupa Share Ke Media Social.

Tag : , ,
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Mahar Pengantin Menurut Rasulullah

0 comments:

Post a Comment